Dua Pekan Jelang Ramadan, Harga Sembako Mulai Naik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ramadan tinggal menghitung hari. Semakin mendekati bulan Ramadan, harga bahan pangan semakin naik. Seperti misalnya harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.700 per kilogram, dibandingkan sebelumnya yang hanya Rp 10.400 per kilogram.
Dilansir dari Kompas, Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (IKAPPI) menyatakan kerja keras pemerintah sangat dibutuhkan untuk menstabilkan harga pangan tersebut. Sebab, harga pangan akan terus meroket memasuki bulan puasa dan lebaran. IKAPPI menilai upaya Kementerian Perdagangan meminta ritel modern menjual tiga harga komoditas sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) belum berjalan maksimal.
Kenaikan harga cukup signifikan.
Selain harga beras, harga bawang putih juga naik lebih dari Rp 10 ribu menjadi rata-rata Rp 57 ribu per kilogram, dibandingkan sebelumnya Rp 45.000 per kilogram. Telur pun mengalami kenaikan menjadi Rp 21 ribu, dari Rp 18 ribu per kilogram. Sedangkan, harga ayam naik menjadi rata-rata Rp 33 ribu, dari sebelumnya Rp 31 ribu.
Baca juga: Harga Sembako Naik Selaras Dengan Peningkatan Kejahatan: "Tradisi" Ramadan?
Masyakarat memborong bahan pokok.
Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan sebagian besar masyarakat telah memborong kebutuhan pokok untuk menghindari kenaikan yang lebih besar. Sebab itu, kenaikan harga pangan itu diharapkan menjadi perhatian pemerintah lebih serius lagi. Kementerian Pertanian diminta mendorong produksi pangan masuk ke pasar supaya harga bisa kompetitif.
Kementerian Pertanian dinilai kurang serius.
Selama ini, Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai kurang serius mendorong masuknya produksi pangan ke pasar. Sejumlah pihak mengkritik Kementan yang membentuk Toko Tani Indonesia yang selama ini tidak terjangkau konsumen, karena masyarakat lebih banyak datang ke pasar. Akibatnya, harga pangan semakin merangkak. Kementerian Perdagangan Kemendag dan Kementan didesak untuk segera menjalin kerja sama memetakan pasokan pangan di setiap wilayah.
Editor’s picks
IKAPPI selidiki penyebab kenaikan harga.
IKAPPI tengah menyelidiki penyebab kenaikan harga pangan tersebut. Sedikitnya, ada tiga faktor yang sedang diselidiki. Pertama, apakah produksi dan permintaan pangan sudah mencukupi. Kedua apakah cuaca buruk menyebabkan panen, dan distribusi terhambat dan ketiga apakah ada permainan spekulan yang menahan stok pangan.
Pemerintah diminta evaluasi stok.
Pemerintah mengevaluasi stok dan pasokan bahan kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, ketidakseimbangan antara stok dan permintaan akan menyebabkan harga bergejolak.
Ketersediaan cabai aman hingga lebaran.
Terkait upaya pengendalian harga cabai, Direktorat Jenderal Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan aneka cabai aman terkendali hingga lebaran. Kunjungan ke sentra-sentra produksi cabai secara intensif terus dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga.
Baca juga: Cetak Rekor, Harga Cabai Tembus Rp 250 ribu per Kilogram!