Cetak Rekor, Harga Cabai Tembus Rp 250 ribu per Kilogram!

Ngerinya cabai kali ini bukan karena kepedasannya, melainkan  harganya yang sudah melambung tinggi. Hal inilah yang dirasakan pembeli dan penjual di Pasar Induk Segiri Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka harus merogoh kocek hingga Rp 250 ribu hanya untuk mendapatkan 1 kilogram cabai. Bahkan, harga 

Dikutip Kompas.com, (4/1), para pedagang di pasar tradisional ini mengaku bahwa cuaca buruk menjadi penyebab banyak petani cabai gagal panen. Tak hanya di Samarinda, di beberapa kota seperti Jakarta, harga cabai juga terpantau sudah melonjak drastis.

Kenaikan harga juga disebabkan habisnya persediaan.

Para pedagang cabai di Pasar Segiri, Samarinda mengaku bahwa kenaikan harga juga terjadi karena petani libur dan tidak ada pengiriman dari Pare-Pare maupun Palu. Harga cabai diprediksi mulai turun hari ini mengingat sudah ada kapal dari Sulawesi yang merapat di Samarinda maupun Balikpapan.

Baca Juga: Penumpang Lakukan Tindakan Rasis, Pesawat Langsung Putar Balik. 

Sementara itu untuk harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil. Harga bawang misalnya, masih relatif stabil dikisarkan Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Untuk harga bawang putih masih di kisaran Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram tergantung dari kualitas bawang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim M Habibullah menyebut bahwa kenaikan harga cabai bisa memengaruhi inflasi, terutama pada kelompok bahan makanan.

Harga cabai tak menentu.

Meskipun sempat menyentuh Rp 250 ribu per kilogram, namun harga cabai di Samarinda terbilang cukup fluktuatif. Saat ini harganya lambat laun mulai turun di kisaran Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu per kilogram. Komisi Pengawasan Perdagangan dan Usaha (KPPU) mengaku telah menelusuri apakah ada permainan dari distributor atau pedagang besar di balik kenaikan harga tersebut.

Sementara untuk cabai merah maupun cabai hijau besar masih stabil di kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah keriting sempat naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Tingginya harga cabai sempat membuat masyarakat enggan membeli cabai. 

Baca Juga: Ini Isi Buku "Jokowi Undercover" yang Membuat Penulisnya Jadi Tersangka.