Selain Porter Gratis, Sudah Cobain Skytrain Modern di Bandara Soetta?

Bandara keren serba gratis

Bandara Soekarno Hatta (Soetta) memiliki luas 18 kilometer persegi yang terdiri dari tiga terminal utama. Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik, kecuali penerbangan yang dioperasikan Garuda Indonesia. Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional dan domestik Garuda. Terminal 3 merupakan terminal modern yang dirancang khusus melayani sebagai titik transit maskapai internasional. 

Selain Porter Gratis, Sudah Cobain Skytrain Modern di Bandara Soetta?goodnewsfromindonesia.id

Menyambut Hari Perhubungan Nasional 2017, Bandara Soetta turut meresmikan beberapa layanan terbarunya. 

Skytrain Gratis

Fasilitas skytrain dibangun karena kurang efektifnya mobilitas antar terminal menggunakan shuttle bus. kkytrain  merupakan moda transportasi kereta tanpa awak pertama di Indonesia yang menggunakan sistem automated guideway transit.

Dalam tahap awal ini, skytrain belum beroperasi selama 24 jam. Skytrain masih beroperasi pada pukul 07.00-09.00, 12.00-14.00, dan 17.00-19.00. Kamu juga bisa melihat jadwal skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport.

Skytrain hanya melayani perpindahan penumpang pesawat dari terminal 3 ke terminal 2 dan sebaliknya. Kapasitas skytrain tersedia 170 dengan 10 kursi yang diprioritaskan untuk para lanjut usia (lansia) dan juga ibu hamil. 

Baca juga: Sempat Viral Pramugari Berbikini, VietJet Resmi Terbang di Indonesia

Gratis Jasa Porter di Terminal 1 dan 2 

Selain Porter Gratis, Sudah Cobain Skytrain Modern di Bandara Soetta?soekarnohatta-airport.co.id

Setelah diterapkan di Terminal 3, layanan porter gratis ini juga diberlakukan di terminal 1 dan 2. Mulai awal September ini, kamu tidak lagi kerepotan membawa barang banyak di Soetta. Soetta telah mengubah sistem porter di Terminal 1 dan 2 menjadi layanan "airport helper".

"Transaksi jasa porter kini telah ditiadakan, alias dijadikan layanan secara gratis atau cuma-cuma," kata Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho.

Awalnya, porter menawarkan jasa angkut barang bagi penumpang atau pengguna jasa bandara di Terminal 1 dan Terminal 2 dengan tarif Rp 20 ribu per koli dan Rp 50 ribu per troli (maksimum 3 koli). Banyaknya kasus adanya tarif yang tidak sesuai ketentuan, membuat kebijakan tersebut diberlakukan mulai 1 September.

Peningkatan layanan ini diharpkan bisa diadapatsi oleh berbagai bandara internasional di Indonesia. Semoga bandara internasional di Indonesia bisa semakin berkembang dan lebih baik daripada sebelumnya ya.

Baca juga: 7 Bandara Keren nan Instagramable, Ada Indonesia Juga lho!

Topik:

Berita Terkini Lainnya