Tere Liye Putuskan Kontrak, Ternyata Seperti Ini Perhitungan Gaji Penulis

Hmm... ternyata seperti itu.

Baru ini kita dikagetkan dengan unggahan Tere Liye yang mengungkapkan bahwa dirinya telah memutuskan kontrak dengan 2 penerbit bukunya, Gramedia Pustaka Utama dan Republika. Tidak main-main, ke 28 buah judul bukunya akan berhenti diterbitkan. Diketahui bahwa Tere Liye merupakan salah satu penulis besar di Indonesia. Karya-karyanya banyak yang menjadi bestseller.  

Tere Liye menganggap bahwa pajak royali penulis sebesar 15% baginya terlalu besar. Bahkan dirinya sudah ke Dirjen Pajak dan Badan Ekonomi Kreatif untuk menyampaikan hal ini, namun tidak ada tanggapan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melakukan pemutusan  kontrak penerbitan. Meskipun demikian, Tere Liye masih akan terus menulis. Sementara ini dia akan menerbitkan tulisan-tulisannya secara gratis melalui media sosialnya. 

Sebenarnya bagaimana, sih hitung-hitungan pendapatan seorang penulis? Berikut ulasannya.

1.  Sistem jual putus.

Tere Liye Putuskan Kontrak, Ternyata Seperti Ini Perhitungan Gaji Penulis

Selain royalti, banyak juga penerbit yang menerapkan sistem ini. Penulis akan mendapat bayaran satu kali. Besarnya bayaran tergantung dari ketebalan buku, proyeksi pasar, dan kredibilitas penulis.  Keuntungannya, penulis akan langsung mendapatkan uang. Namun kelemahannya adalah apabila buku yang diterbitkan meledak dipasaran, penulis tidak akan mendapatkan bayaran lagi dan sepenuhnya menjadi hak penerbit.

2. Sistem royalti 10%.

Tere Liye Putuskan Kontrak, Ternyata Seperti Ini Perhitungan Gaji Penulissteihamfara

Sistem ini paling banyak digunakan penerbit. Umumnya penulis akan mendapatkan 10% dari buku yang diterbitkan. Ilustrasinya seperti ini. Misalnya pada cetakan pertama, buku dicetak sebanyak 5000 eksemplar dengan harga satuannya Rp50.000,-

Berarti, 50.000 x 10% = Rp 5.000,-. Jadi untuk satu buku, penulis mendapatkan Rp 5.000. Kemudian dikalikan, Rp5.000 x 5000 eks = Rp25 juta. Nah, pada penerbitan pertama ini penulis mendapatkan Rp25 juta. Apabila buku dicetak kembali (cetakan kedua), maka penulis akan mendapatkan royalti dengan perhitungan yang sama. Dan seterusnya. Semakin banyak yang dicetak, semakin banyak pula penghasilan si penulis.

3. Pajak royalti penulis 15%.

Tere Liye Putuskan Kontrak, Ternyata Seperti Ini Perhitungan Gaji Penulislitrg

Penghasilan yang didapat dari penulis tadi masih belum dikurangi pajak. Pajak penulis yang memiliki NPWP adalah sebesar 15%. Jadi, dari penghasilan Rp25 juta tadi harus dikurangi 15%. Maka pendapatan bersih penulis adalah Rp21.750.000.

4. Pajak royalti penulis 30%.

Tere Liye Putuskan Kontrak, Ternyata Seperti Ini Perhitungan Gaji Penulishuffingtonpost

Sedangkan bagi penulis yang tidak memiliki NPWP, pajak royaltinya sebesar 30%. Dikurangi saja, Rp 25 juta – 30%. Pendapatan bersihnya adalah Rp17.500.000.

Nah, itu tadi ilustrasi singkat penghasilan seorang penulis apabila bukunya diterbitkan. Bagaimana menurutmu? Apa kamu tertarik untuk menerbitkan buku?

Noor Aeni Photo Writer Noor Aeni

Hagrid: "You're a wizard, Harry"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya