Biar Uang Kamu Gak 'Menguap' Begitu Saja, Lakukan 7 Tips Berikut!
Kaboompics
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah mengalami kesulitan keuangan? Atau pernah berpikir, “Rasanya sudah berhemat, kok tidak ada sisa uang?” Uang kita seperti menguap tidak berbekas. Hal-hal tersebut sering sekali dialami oleh banyak orang. Apalagi anak kos atau siswa SMA yang uangnya terbatas. Nah, kamu harus coba 7 tips berikut agar uang kamu gak menguap dan bisa jadi sesuatu yang bermanfaat.
1. Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan
PexelsHal ini penting untuk dilakukan agar kita bisa melihat kebocoran-kebocoran dalam keuangan pribadi kita. Pencatatan keuangan dapat dilakukan dengan Microsoft Excel, aplikasi smartphone, ataupun template monthly budget di Google Sheets. Catat semua pengeluaran dan pemasukanmu, seberapa pun kecilnya. Sering sekali pengeluaran yang terlihat tidak seberapa, saat diakumulasi ternyata menjadi besar.
Misalnya, kamu suka beli gorengan seharga seribu rupiah. Kelihatannya sih kecil. Tapi kalau kamu beli 2 macam gorengan, tiga kali sehari selama sebulan, coba deh dikalikan: 2 x 3 x 30 x Rp1.000,00 = Rp180.000,00. Padahal dengan uang itu, kamu sudah bisa mulai berinvestasi lho. Bocor-bocor halus begini disebut latte factor, diambil dari kebiasaan orang yang suka membeli kopi secara rutin. Ya kalau sukanya beli gorengan, bisa diganti jadi gorengan factor.
2. Tentukan tujuan keuanganmu
PixabayTujuan keuangan berfungsi sebagai pengatur fokus kita. Fokus dibutuhkan agar lebih disiplin menggunakan uang. Tujuan ini berbeda bagi setiap orang. Misalnya, ada yang ingin membeli tas terbaru yang sedang diincar. Atau kamu ingin liburan ke Universal Studio Singapura dengan dana 10 juta rupiah.
Untuk merumuskan tujuan keuangan, kamu tentu perlu menentukan suatu tujuan berupa apa, kapan, dan berapa jumlah uang yang dibutuhkan. Dari sana, kita bisa mengetahui berapa jumlah uang yang perlu kita sisihkan setiap bulannya.
3. Budgeting
LibreShotSudah tahu ‘kan, berapa dana yang kita butuhkan setiap bulannya? Segera buat perencanaan keuangan, agar semua kebutuhan dan keinginan dapat terpenuhi. Idealnya, 10-30% dari uang bulanan dialokasikan untuk investasi atau pemenuhan tujuan keuangan, maksimal 30% untuk cicilan, sisanya untuk pengeluaran rutin bulanan. Pengeluaran rutin bulanan juga harus kita atur agar semua kebutuhan kita bisa terpenuhi.
Editor’s picks
4. Buat beberapa rekening tabungan sesuai dengan masing-masing tujuan
PixabayGunanya adalah membuat tujuan lebih cepat tercapai. Jika kita hanya menggunakan satu tabungan, kita akan lebih mudah menyabotasenya. Saat melihat rekening, kita akan berpikir, “Oh, uangku masih ada kok.” Akhirnya dana untuk tujuan lain justru berkurang. Contohnya, uang yang harusnya digunakan untuk rencana liburan ke Singapura justru dialihkan untuk membeli gadget.
5. Investasi
PexelsUang kita saat ini akan berkurang nilainya di masa depan, tergerus inflasi. Jika kamu mempunyai tujuan-tujuan yang sifatnya jangka panjang, lebih baik uangmu diinvestasikan. Saat ini, investasi sudah dapat dimulai secara online. Cukup dengan seratus ribu rupiah, sudah bisa investasi, kok. Investasi kecil-kecilan ini juga berfungsi sebagai latihan agar rutin berinvestasi saat kita memiliki dana yang lebih besar. Semakin cepat berinvestasi, semakin cepat pula tujuanmu akan tercapai.
6. Transfer uang untuk investasi dan pemenuhan tujuan keuanganmu di awal bulan
PicJumboJangan pernah menabung dari sisa uang bulanan. Berapa pun jumlah uang bulanan yang ada, langsung sisihkan di awal bulan untuk investasi dan tujuan lain. Kita akan lebih mudah tergoda untuk menggunakan uang jika ia masih ada di rekening utama. Ada satu kiat praktis yang bisa digunakan. Pertama, aktivasi internet banking pada tabungan. Kemudian atur agar dana otomatis ditransfer ke tabungan kita yang lain setiap awal bulan (autodebet).
7. Buat rekening khusus untuk bersenang-senang
Pexels"Kalo nabung terus, berarti enggak bisa belanja-belanja dong?"
Boleh lho tetap belanja. Kadang kalau terlalu menekan keinginan, malah bisa 'gila' dan pengeluaran kita jadi enggak terkontrol. Jadi, buat satu rekening tabungan tersendiri untuk memenuhi keinginan kita bersenang-senang. ‘Ngopi’, makan di restoran terbaru yang sedang ‘hits’, membeli limited edition sneakers, berbelanja kosmetik dan tas. Rekening ini berfungsi sebagai pengontrol. Saat ada uangnya, kita boleh bersenang-senang. Saat rekening kosong, berarti kita harus mengerem keinginan tersebut hingga dananya ada.
Bagaimana? Mudah ‘kan sebetulnya? Jangan tunda lagi perbaikan keuangan kita, langsung dipraktikkan agar tidak perlu lagi berutang sana-sini untuk hidup sampai akhir bulan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
