Percepat Pertumbuhan Bisnis, Begini Hasil Survei Konsumsi Gadget di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teknologi digital semakin berkembang pesat dan digandrungi masyarakat, karena dapat memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat mencari informasi mengenai lokasi wisata hanya dari genggaman tangan saja.
Salah satu temuan baru dibagikan oleh Criteo, perusahaan teknologi pemasaran kinerja (performance marketing). Criteo menciptakan ROI yang transparan dan mudah dihitung. Perusahaan ini telah melayani 14 ribu pemasang iklan dari seluruh belahan dunia. Riset pun dilakukan terhadap masyarakat Indonesia mengenai pemasaran yang dilakukan secara digital.
Survei terhadap 150 konsumen Indonesia.
Criteo menunjuk lembaga riset Euromonitor International untuk melakukan survei kepada 150 konsumen Indonesia. Survei tersebut mengenai analisa gambaran pemenuhan keperluan wisata masyarakat melalui jalur online. Survei itu juga menunjukkan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencari dan membeli.
Berpergian merupakan salah satu hal yang paling disukai konsumen Indonesia. Dari hasil riset didapatkan angka 10,3 juta perjalanan yang dilakukan. Penjualan perjalanan secara online pun melonjak 41,3 persen Compound Annual Growth Rate (CAGR) pada 2011-2016, mencapai Rp 73 juta di 2016.
Alban Villani, General Manager Criteo untuk Asia Tenggara, Hong Kong, dan Taiwan mengatakan konsumen Indonesia memahami teknologi dan terbiasa mencari di beberapa perangkat sekaligus sebelum memutuskan pembelian. Maka dari itu, situs perjalanan dan agen travel online (OTA) harus berfokus dalam menyediakan pengalaman gadget yang mudah digunakan, ramah pengguna, metode pembayaran aman serta menyediakan fitur add-on.
Editor’s picks
Baca Juga : Ibu-ibu Jago Berbisnis Online? Ini 5 Kiat Suksesnya
Karakter konsumen Indonesia dalam melakukan pencarian online.
Kebanyakan pembelian perjalanan online adalah perjalanan udara dan akomodasi. Dari hasil riset, 58 persen pemesanan melalui situs maskapai atau tempat penginapan. Sebanyak 49 persen konsumen merasa lebih mudah mengubah atau membatalkan pemesanan dari situs maskapai maupun penginapan. Selain itu, 46 persen konsumen percaya bahwa situs perusahaan biasanya menawarkan harga terbaik dan lebih mudah dalam melakukan pemesanan.
Konsumen Indonesia juga melakukan pembelian langsung melalui OTA sebanyak 62 persen. Prosentase ini menandakan bahwa memesan kebutuhan perjalanan dalam satu tempat itu lebih mudah. Sebanyak 56 persen konsumen percaya OTA menawarkan harga terbaik, dan 52 persen mengatakan bahwa situs-situs tersebut memiliki pilihan terbanyak.
Sebanyak 96 persen konsumen melihat retargeted ads dan 78 persen mengklik iklan-iklan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perjalanan wisata dan OTA harus meningkatkan investasi pada personalized marketing. Artinya, memasang iklan untuk para pembeli berdasar apa yang sedang dicari dan memberi rekomendasi sesuai dengan apa yang telah mereka beli. Jika strategi ini diterapkan dengan benar, maka akan mendorong konversi online dengan sangat efektif.
Baca Juga : Ohh, Ini Ternyata Rahasianya Supaya Online Shop-mu Cepat Ramai