Merek Dolce & Gabbana Akan Ikut Terkubur Bersama Pendirinya

Mereka telah menolak semua tawaran membeli merk mereka

Milan, IDN TIMES - Dua perancang ternama Italia, Domenico Dolce dan Stefano Gabbana menyatakan bahwa Dolce & Gabbana akan ikut mati bersama mereka. Hal ini ditegaskannya kepada koran Italia, Corriere della Sera sebagaimana dilansir dari The Guardian.

"Sekali kami mati, semuanya selesai. Saya tidak ingin seorang perancang Jepang mulai merancang Dolce & Gabbana," tegas Gabbana dalam wawancara tersebut.

1. Mereka mendirikan sebuah yayasan untuk mengelola harta mereka

Merek Dolce & Gabbana Akan Ikut Terkubur Bersama Pendirinyatwitter/@dolcegabbana

Reuters mencatat bahwa Dolce & Gabbana merupakan satu dari sepuluh grup fashion terbesar Italia dalam pendapatan dan memiliki penjualan sebesar 1,3 miliar euro, untuk masa penjualan yang berakhir bulan Maret 2017.

Saat itu, menurut Stefano Gabbana, mereka berdua memutuskan lebih baik membagikan semua hartanya. Karena mereka tidak ingin orang yang tidak mengerti industri ini menghancurkan bisnis mereka. Untuk itulah mereka mendirikan sebuah yayasan yang tidak bisa diganggu oleh keduanya.

2. Boleh saja memiliki banyak uang namun tidak berguna tanpa kebebasan

Merek Dolce & Gabbana Akan Ikut Terkubur Bersama Pendirinyatwitter/@Nanteshype

Pada saat yang sama Domenico Dolce menyebutkan bahwa mereka berdua telah menolak setiap tawaran untuk membeli merek mereka.

Menurut pria berusia 59 tahun ini boleh saja mereka memiliki banyak uang, namun apa gunanya jika tidak memiliki kebebasan. Tentunya seseorang tidak bisa masuk peti mati dengan uang dalam peti mati.

Sementara itu Stefano Gabbana menyatakan bahwa setelah sekian lama terjun di industri ini, dia kini tidak memiliki waktu untuk menikmati peruntungan yang didapatkannya.

3. Langkah serupa sudah dilakukan oleh Giorgio Armani

Merek Dolce & Gabbana Akan Ikut Terkubur Bersama Pendirinyatwitter/@wouldiwearit

Menurutnya dia terlalu sibuk bekerja, namun kini sudah tidak peduli lagi dengan menjadi lebih kaya. Tujuannya saat ini hanyalah untuk menjadi lebih sukses.

Langkah mendirikan sebuah yayasan untuk meneruskan bisnis mereka juga dilakukan oleh perancang Italia terkenal lainnya, Giorgio Armani yang mendirikan sebuah yayasan bulan Oktober tahun lalu, demikian dilansir dari Reuters.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya