Berasal dari Keluarga Muslim, Inilah CEO Anyar Uber
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Babak baru Uber telah dimulai. Setelah tak pernah berganti pimpinan sejak berdiri pada 2009 lalu, kursi CEO yang sebelumnya diduduki oleh sang pendiri, Travis Kalanick, akhirnya berpindah tangan. Dewan direksi Uber telah memilih Dara Khosrowshahi sebagai CEO perusahaan transportasi itu kemarin (27/08/17) waktu Amerika Serikat.
Siapakah Dara? Bagaimana latar belakang keluarganya? Berikut rangkuman yang telah IDN Times siapkan untuk kalian.
1. Mantan CEO Expedia Inc.
Dara "dibajak" dari Expedia Inc., sebuah perusahaan yang mengurusi pemesanan tiket dan hotel secara online. Ia menduduki posisi sebagai CEO sedari Agustus 2015 dan masa baktinya resmi berakhir di bulan yang sama 12 tahun berselang.
Sebelum bekerja untuk Expedia, Dara pernah bergabung dengan IAC Travel, Allen & Company, BET.com, Hotels.com, dan beberapa perusahaan lainnya.
2. CEO dengan gaji tertinggi.
Di tahun 2016, BusinessInsider melaporkan bahwa Dara masuk ke daftar 10 CEO dengan gaji tertinggi. Tak tanggung-tanggung, pria 48 tahun itu menduduki posisi pertama dengan gaji 96 juta USD (sekitar Rp1,3 triliun) dalam setahun.
Ia pun mengalahkan sejumlah pemimpin perusahaan teknologi ternama, seperti Reed Hastings (Netflix), Lowell C. McAdam (Verizon), dan mantan CEO Yahoo, Marissa Mayer.
Baca juga: Pilih Go-jek, Grab, atau Uber? Ini Plus dan Minusnya!
Editor’s picks
3. Sukses di Expedia.
Menukil Recode.net, Dara termasuk CEO yang sukses. Salah satu buktinya adalah bagaimana saham Expedia terus merangkak naik semenjak ia menjabat, dari kurang dari 40 USD menjadi sempat menyentuh 160 USD.
Expedia kini juga telah merambah ke 75 negara melalui 200 situs travel booking-nya.
4. Dari keluarga Muslim dan berprestasi.
Masih dari penjelasan Recode.net, Dara dilahirkan sekaligus dibesarkan di keluarga Muslim di Iran. Ia lalu merantau ke Amerika Serikat saat remaja dan berhasil menamatkan studinya di Brown University tahun 1991. Brown University sendiri adalah satu dari universitas anggota Ivy League, yakni delapan perguruan tinggi yang dipandang elit secara akademis.
5. Satu dari imigran terbaik.
Walaupun belakangan sentimen pemerintah Amerika Serikat terhadap para imigran sedang negatif, Dara sedari dulu membuktikan bahwa ia bukanlah imigran biasa. Sempat mendapat gelar Pacific Northwest Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young di tahun 2013, gelar prestisus Dara adalah ketika dimasukkan ke daftar warga negara Iran-Amerika yang paling menonjol di tahun 2015 oleh Departemen Luar Negeri AS.
Baca juga: 6 Fitur Seru Uber yang Belum Banyak Diketahui Pengguna