Textileone, Pilihan untuk Seragam dan Busana Kerja

Ada kain anti air lho...

Hari ini, 24 Maret 2017, Textileone mengadakan sharing session bersama awak media di Surabaya. Textileone merupakan brand tekstil untuk seragam dan pakaian di Indonesia. Textileone telah menggeluti industri tekstil selama 17 tahun.

Menurut, General Manager Operational Textileone, Desy Natalia, Surabaya merupakan salah satu area penting dalam perluasan bisnis Textileone tahun ini. mereka juga siap mendukung permintaan kebutuhan bahan tekstil di lembaga pemerintahan melalui saluran e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Textileone, Pilihan untuk Seragam dan Busana KerjaDokumentasi IDN Times

Sebanyak 200 dealer Textileone telah tersebar di Indonesia. Di Surabaya sudah terdapat sebanyak 3-4, sedangkan untuk Jawa Timur terdapat 30-40 dealer. Selain itu mereka juga bekerja sama dengan para penjahit dan desainer untuk meningkatkan kualitas produk.

Produk dari Textileone terbagi menjadi 3 jenis yaitu Career, Proffesional dan Premier. Harganya berkisar antara Rp 30-100 ribu. Semua bahan dari produk Textileone berasal dari Indonesia dan produknya juga telah memiliki sertifikasi SNI.

Baca Juga: 13 Kain Tradisional Khas Indonesia yang Luar Biasa Indah

Textileone, Pilihan untuk Seragam dan Busana KerjaDokumentasi IDN Times

Uniknya, salah satu koleksi Textileone yang bernama Imego memiliki kelebihan khusus. Dibuat dengan tekologi dari Jerman, kain ini memiliki kelebihan anti air dan anti noda. Sehingga banyak instansi yang menggunakan kain ini.

Textileone, Pilihan untuk Seragam dan Busana KerjaDokumentasi Textileone

Sampai saat ini, beberapa perusahaan yang telah menggunakan produk Textileone di antaranya Bank Mandiri, BCA, Pertamina, Hotel Crowne Plaza, Unilever dan masih banyak lagi. Untuk memperkuat kehadirannya di Indonesia, Textileone juga menyediakan e-commerce yang bisa kamu kunjungi di www.textileoneshop.com. Pada situs tersebut kamu bisa melihat dan memilih produk Textileone yang kamu inginkan.

Baca Juga: Ini Alasan Jack Ma Jadi Penasihat E-Commerce Malaysia, Bukan Indonesia

Topik:

Berita Terkini Lainnya