Heboh! Gerai 7-Eleven Indonesia Resmi Ditutup Akhir Juni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gerai 7-Eleven di Indonesia akan secara resmi berhenti beroperasi pada 30 Juni 2017. PT Modern Indonesia Tbk yang membawahi 7-Eleven di dalam negeri mengumumkan keputusan ini pada Jumat (23/6).
Keterbatasan sumber daya disebut sebagai alasannya.
Direktur PT Modern International, Chandra Wijaya, mengungkapkan mengapa gerai 7-Eleven harus ditutup pada akhir Juni. Menurutnya, 7-Eleven mengalami keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyokong operasionalnya. Karena semakin terpuruk, saham PT Modern International Tbk ditutup stagnan pada level harga Rp 50.
"Hal-hal material yang berkaitan dan timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," tegas Chandra.
Baca Juga: Akhirnya, Google Akan Bayar Pajaknya di Indonesia
Batalnya transaksi antara pihak 7-Eleven dan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia juga disebut sebagai salah satu faktor.
PT Modern International Tbk memutuskan tidak jadi menjual 7-Eleven kepada PT Charoen Pokhphand Restu Indonesia karena tak ada kata sepakat antara kedua belah pihak. Padahal, bila kesepakatan tercapai, penjualan senilai Rp 1 triliun itu dijadwalkan tuntas sebelum 30 Juni 2017.
7-Eleven sulit bersaing dengan minimarket lokal.
Walau 7-Eleven adalah pioneer minimarket dengan pendingin ruangan dan fasilitas seperti kedai di Indonesia pada 2009 lalu, tapi seiring perkembangannya 161 gerai 7-Eleven sulit berkompetisi melawan jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.
Baca Juga: Dirundung Skandal, CEO Uber Resmi Mundur