Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?

Tidak hanya kerjasama migas tapi juga infrastruktur.

Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia berpotensi memberikan manfaat yang signifikan terhadap sektor ekonomi. Pasalnya, pemerintah menargetkan investasi sekitar US$ 25 miliar atau setara Rp 333,47 triliun dari kedatangan Raja Salman ini.

Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?IDN Times

Dikutip Tempo.co, (2/3), Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan bahwa kerja Arab Saudi dan Indonesia di bidang perminyakan dan pariwisata adalah salah satu yang bisa memberikam dampak ekonomi secara nasional. Dia pun berharap kerja sama ini bisa dipertahankan.

Dalam sektor pariwisata, Bali masih menjadi pilihan invetasi nomor satu bagi para investor dari Arab Saudi untuk mengalokasikan dana yang mereka miliki. Taufik juga berharap cara ini bisa memberikan dampak kerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain.

Baca Juga: Orang Terkuat di Dunia Hingga Eksekusi Pangeran, Ini 10 Fakta Tentang Raja Salman. 

Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek kerja sama.

Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?IDN Times

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap Raja Salman bisa berinvestasi saat melakukan kunjungan ke Indonesia. Pasalnya, pemerintah juga akan menawarkan sejumlah proyek kerja sama kepada Arab Saudi.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution bahkan mengklaim kedatangan Raja Salman ini akan memberikan tambahan investasi sekitar Rp 300 triliun bagi Indonesia, salah satunya adalah investasi kilang minyak Saudi Aramco, di Cilacap, senilai US$ 6 miliar.

Selain itu, momen kedatangan Raja Salman juga akan menjadi kesempatan mengenalkan investasi baru, yaitu proyek Grass Root Refinery (GRR) Bontang yang dilakukan pada 28 Februari 2017.  Investasi dari Arab Saudi memang terkenal sangat besar. Keluarga istana memang didominasi oleh orang-orang yang kaya. Pangeran Walid bin Talal bin Abdul Aziz adalah satu dari orang terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai US$ 20 miliar.

Pemerintah juga akan menawarakan kerja sama di bidang infrastruktur. 

Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?IDN Times

Rini juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan berkomunikasi dengan Raja Salman terkait penanaman modal di bidang infrastruktur, antara lain adalah investasi pembangunan bandara, jalan tol dan infrastruktur lainnya.

Jika dilihat sejak tahun 2016, sebetulnya realisasi investasi Arab Saudi tidaklah terlalu banyak. Negeri padang pasir ini hanya menaruh investasi sebesar US$ 900.000 atau setara Rp 11,9 miliar yang terwujud dalam 44 proyek. Jumlah tersebut masih kalah dengan negara Timur Tengah lainnya, yaitu Kuwait yang mencapai US$ 3,6 juta.

Baca Juga: Mewah! Ini Kumpulan Foto Kedatangan Raja Salman di Indonesia. 

Arab Saudi sedang mencari lahan investasi di luar migas.

Kunjungan Raja Salman Bawa Investasi Rp 333 Triliun, Mau Dibuat Apa Uang Sebanyak Itu?Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Terkait adanya perbincangan mengenai investasi antara Indonesia dengan Arab Saudi, Rusli Abdulah, pengamat ekonomi dari Institute of Development and Economics and Finance INDEF mengatakan bahwa kondisi ekonomi Saudi sebenarnya dalam keadaan yang sangat buruk

Bahkan, negara ini mengalami defisit sebesar -11,7 persen pada tahun 2016. Hal ini diduga dipicu oleh harga minyak yang turun US$ 90 per barel pada tahun 2010 menjadi US$ 40-50  saja per barelnya.  Turunnya harga minyak tersebut tentunya berpengaruh pada kondisi ekonomi Arab Saudi. Pasalnya, negera ini adalah negara yang menggantungkan hampir 50 persen pemasukannya dari sumber daya alam tersebut. Hal inilah yang membuat negara ini mencari lahan investasi baru di luar minyak dan gas. Salah satu negara yang diincar adalah Indonesia.

Baca juga: Undangan untuk Rizieq Shihab dalam Pidato Raja Salman Tersebar di Dunia Maya

Topik:

Berita Terkini Lainnya