Buntut Demo Massal, Freeport PHK 3000 Karyawannya

Pemecetan ini jadi sorotan lembaga buruh internasional

PT Freeport Indonesia akhirnya mengambil langkah tegas kepada 3000 karyawannya yang melakukan aksi mogok kerja sejak bulan Mei 2017 lalu. Mereka akhirnya dipecat oleh perusahaan tambang emas terbesar di dunia tersebut.

Para karyawan tersebut diduga tidak masuk karena melakukan aksi demo atas kebijakan perusahaan. Sebaliknya, manajemen menganggap bahwa aksi para karyawan tersebut adalah simbol dari pengunduran diri.

Buntut Demo Massal, Freeport PHK 3000 KaryawannyaRobinson Gamar/Kompas.com

Pemecatan massal ini dibenarkan oleh Juru bicara Freeport Indonesia, Riza Pratama. Dia mengatakan bahwa karyawan yang dianggap mangkir tersebut adalah mereka yang tak masuk kerja tanpa keterangan yang jelas sejak bulan Mei 2017 lalu. Namun, dia membantah hal itu dilakukan perusahaan secara sepihak. Riza mengaku telah bernegosiasi dan meminta agar mereka kembali bekerja. Nyatanya, kata dia, para karyawan tetap bersikukuh dengan keputusan mereka.

Langkah pemecatan atau PHK ini juga bukan yang pertama dilakukan oleh perusahaan pengolahan bahan tambang asal Amerika tersebut. Sebelumnya pada bulan Februari 2017, mereka juga telah memecat sebanyak 2000 karyawan lainnya.

Kenapa sampai ada mogok kerja di Freeport?

Buntut Demo Massal, Freeport PHK 3000 KaryawannyaFabio M Lopes Costa/Kompas.com

Lalu apa yang membuat para pekerja ini melakukan aksi mogoknya? Riza pun memaparkan bahwa aksi mogok tersebut dipicu oleh program furlough atau upaya perumahan sementara karyawan Freeport. Hal itu dilakukan perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi operasional yang masih belum optimal. Salah satu pemicunya adalah belum didapatkannya izin ekspor konsentrat yang mengakibatkan perusahaan sempat tak beroperasi sementara.

Aksi ini pun ditanggapi para karyawan dengan melakukan aksi mogok kerja secara damai sekaligus merayakan Hari Buruh International (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2017. Siapa yang menyangka bahwa aksi mogok kerja ini terus berlanjut hingga tanggal 30 Mei 2017.

Izin ekspor konsentrat sendiri akhirnya didapat oleh Freeport sejak April lalu. Dengan adanya izin ini, Freeport akhirnya bisa beroperasi kembali.  

Baca Juga: Di Balik Kehebohan Bom Sarinah, Sudirman Said Perpanjang Kontrak Freeport.

Freeport sejak Januari 2017 telah memecat 5.000 karyawannya.

Buntut Demo Massal, Freeport PHK 3000 KaryawannyaIhsanuddin/Kompas.com

Jika ditotal, jumlah karyawan yang telah dipecat oleh Freeport hingga saat ini sebanyak 5.000 orang. Tak ayal tindakan ini mendapat kecaman dari organisasi buruh tambang internasional, IndustriALL Global Union. Bahkan mereka telah menyurati Presiden Joko Widodo di Jakarta dan pimpinan Freeport McMoRan, Richard Adkerson di Amerika Serikat untuk menyikapi kisruh ketenagakerjaan yang ada di perusahaan tersebut.

Bahkan, Richard diminta turun gunung untuk mencari solusi terkait pertikaian antara Freeport Indonesia dengan serikat pekerja. Mereka menganggap pemecatan massal kepada 5.000 karyawan bukanlah persoalan yang bisa dianggap enteng.

Baca Juga: Freeport Berhenti Beroperasi, Aku Menghela Nafas. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya