Ada yang Baru Lho dari Google, Kamu Bisa Lakukan Hal Penting Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era digital ini, internet sudah menjadi suatu kebutuhan primer. Walaupun masih ada saja yang kurang memanfaatkan teknlogi tersebut, bisakah kamu membayangkan hidupmu tanpa internet?
Adanya mesin pencari Google menjadi pusat informasi andalan di dunia maya, tak terkecuali untuk masalah keuangan.
Sangat mudah mendapatkan informasi keuangan, pinjaman uang hingga tabungan, dibandingkan repot-repot mendengarkan sales atau harus ke bank langsung. Apalagi sekarang sudah terbantu layanan Financial Technology.
Melihat perkembangan tersebut, Google Indonesia mengumumkan ada layanan “Think Finance” terbaru. Fasilitas ini akan memberi informasi seputar gambaran umum proses kompleks yang dilalui nasabah, sebelum akhirnya melakukan pembelian.
Survei ini dilakukan melalui wawancara dengan 501 orang Indonesia pengguna internet yang mengambil pinjaman pribadi atau mendaftar kartu kredit dalam satu tahun ke belakang.
Banyak orang yang masih bingung dalam mengambil sebuah keputusan.
Sekitar 83 persen orang Indonesia tidak tahu langkah paling tepat dalam mengumpulkan sebuah informasi. Hanya sedikit orang yang menggali informasi di situs perusahaan keuangan terlebih dahulu, untuk mengajukan permohonan kartu kredit atau pinjaman pribadi.
Editor’s picks
Di kondisi lainnya, sekitar 54 persen orang Indonesia mencari informasi sebagai referensi, baik offline maupun online, untuk membantu menyaring opsi. Mesin pencari Google menjadi sumber informasi paling bermanfaat kedua.
Baca juga: Punya Uang Rp 10 Juta? Ini 7 Cara Bijak Menghabiskannya!
Galilah informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan pilihan keuangan yang tepat.
Hasil riset Google menunjukkan banyak orang yang sangat cermat dalam mengambil pilihan. Sebanyak 74 persen nasabah produk keuangan Indonesia melakukan riset online sebelum menentukan pilihan. Sementara waktu rata-rata dari pertama kali berpikir sampai akhirnya membeli produk adalah 26 hari.
Hal ini terjadi karena orang Indonesia masih ingin membaca ulasan dan mengetahui pendapat teman tentang produk yang mereka pilih. Setidaknya 7 dari 10 orang (72 persen) membuat ulasan dan rekomendasi online sedangkan 4 dari 10 orang (42 persen) melakukan riset lebih lanjut setelah mengambil pinjaman.
Alasan utama nasabah mengambil pinjaman antara lain keadaan darurat (37 persen) dan peristiwa besar dalam hidup seperti menikah atau memiliki bayi (26 persen). Jadi wajar jika mereka mempertimbangkan opsi yang ada secara cermat.
Orang Indonesia mengajukan rata-rata 11 pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan. Dari banyak pertimbangan di atas, Google menyarankan bagi pihak terkait untuk bisa memberikan informasi yang relevan dan tidak terlalu rumit kepada nasabah.
Mereka tidak hanya harus memberikan layanan yang baik, tetapi juga menyediakan konten yang relevan dan bermanfaat sejak pertama kali nasabah membuka ponsel untuk mencari informasi.
Baca juga: Inovasi Teknologi Local Startup Jadi Daya Tarik Investor