Kurs Rupiah Tembus di Atas Rp 14 Ribu, Indonesia Dinilai Bukan yang Terparah

Saatnya jual dollar

Masalah yang kerap terjadi mendekati bulan Ramadan adalah seputar harga bahan pokok naik. Sayangnya sebelum problema itu terjadi, kurs rupiah terhadap dollar AS semakin melemah. Setelah bertahan di angka Rp 13.800, sekarang kurs rupiah sudah naik di atas Rp 14 ribu.

1. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurs rupiah melemah

Kurs Rupiah Tembus di Atas Rp 14 Ribu, Indonesia Dinilai Bukan yang TerparahANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menurut Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga, pertumbuhan Indonesia tiga bulan ini kurang sesuai perkiraan. Apalagi berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal I/2018 turun sebesar 0,42 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Selain itu sebagai negara berkembang, kurs mata uang Indonesia masih sering terdepresiasi akibat adanya penguatan mata uang negara maju. Tak hanya Indonesia, banyak negara yang mengalami nasib serupa akibat perkembangan yang terjadi di Amerika Serikat. Seperti yang diketahui, Amerika terus mengalami perbaikan ekonomi yang ditandai dengan kemajuan investasi, konsumsi, dan lapangan kerja yang membuatnya terus membaik.

Ada juga pengaruh dari Bank Sentral Amerika (The Federal Reserve) yang menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali sepanjang tahun ini. Melemahnya rupiah hingga lebih dari Rp 14 ribu ini merupakan yang terburuk dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah ke Dolar Rp 14.000, Darmin: Hanya Sementara

2. Naik hingga Rp 14 ribu, Indonesia bukanlah negara yang terparah

Kurs Rupiah Tembus di Atas Rp 14 Ribu, Indonesia Dinilai Bukan yang Terparahlombokita.com

Kurs rupiah terburuk terjadi pada 25 September 2015, yakni sebesar Rp 14.646 per dollar AS. Meski begitu, Indonesia masih di tahap yang aman selama tahun ini.

Tercatat volume transaksi BI di bursa valas hingga 4 Mei 2018 mencapai 7 miliar dollar AS per hari. Sebuah pencapaian yang sangat baik dibandingkan rata-rata harian di 2013 yang hanya 3 miliar dollar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah, mengimbau masyarakat tidak perlu panik terhadap melemahnya kurs rupiah. Depresiasi rupiah sebesar 1,3 persen, lebih kecil dibandingkan India 1,9 persen dan Australia 1,4 persen. 

Hingga saat ini, Bank Indonesia akan terus memantau dan mempertibangkan kenaikan suku bunga 7-Day Repo Rate, acuan baru yang memiliki hubungan lebih kuat terhadap suku bunga pasar uang. Sifatnya transaksional atau diperdagangkan di pasar, serta mendorong pendalaman pasar keuangan.

3. Bisakah kurs rupiah kembali menguat lagi?

Kurs Rupiah Tembus di Atas Rp 14 Ribu, Indonesia Dinilai Bukan yang TerparahANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Seperti yang disinggung di atas, kurs rupiah sangat bergantung dengan perkembangan ekonomi di negara maju. Menurut analisis Monex Investindo, Putu Agus Prasuanmitra, rupiah bisa mendapat sentimen positif jika Presiden Trump bakal mencabut tarif impor Amerika yang dapat memicu perang dagang global. Hal itu bisa terjadi jika Amerika berhasil mencapai kesepakatan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA).

Selain itu, kamu harus bersiap dengan kenaikan BI 7-Days Repo Rate dari 4,25 persen menjadi 4,5 persen. Menurut Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, kemungkinan tersebut akan terjadi pada Juni mendatang. Hal ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Apalagi menurutnya, pemerintah berencana untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak.

Jadi, dengan adanya kenaikan kurs rupiah ini, apa yang membuatmu paling khawatir? 

Baca juga: Tak Butuh Modal Besar, 8 Ide Bisnis Ini Bisa Dilakukan Millennials

Topik:

Berita Terkini Lainnya