Bisnis Startup Semakin Melejit, Kamu Kapan Memulai?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era serba digital ini, bisnis startup mulai menunjukkan dominasinya. Pada awalnya, banyak yang beranggapan bisnis startup akan susah bersaing dengan perusahaan besar.
Kamu pasti tahu Facebook, kan? Facebook merupakan perusahaan besar yang menjadi salah satu impian suksesnya sebuah startup. Dibandingkan perusahaan corporate, startup biasanya memiliki ruang gerak yang lebih luas dan lebih bebas mengambil risiko.
Hingga kini, Indonesia memiliki perusahaan startup yang sudah berkembang pesat seperti Bukalapak, Tokopedia, Bhineka, HijUp, IDN Media, Ruangguru, Go-Jek, dan banyak lainnya.
Investasi startup Indonesia tumbuh 68 kali lipat.
Sebuah penelitian baru dari Google dan AT Kearney menunjukkan peningkatan kepercayaan investor terhadap pasar startup Indonesia. Hal ini berdampak terhadap investasi perusahaan startup, sehingga tumbuh 68 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari US$ 1,4 miliar pada 2016 melesat menjadi US$ 3,0 miliar di bulan ke-8 pada tahun ini.
“Kita dapat lihat bahwa momentum investasi startup telah naik dua kali lipat dari 2016. Penemuan laporan ini sangat bermanfaat dan kami berharap ini dapat membantu meningkatkan investasi terhadap ekosistem startup lebih jauh lagi”, kata Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen.
Riset “Indonesia Venture Capital (VC) Outlook 2017” yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2017 ini menunjukkan bahwa lanskap startup di Indonesia masih berada di tahap awal, tetapi mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama kategori e-commerce dan transportasi.
Editor’s picks
Baca juga: Kalau Belum Punya 9 Mindset Ini, Lupakan Mimpi Jadi Pebisnis!
Google sangat percaya terhadap potensi ekonomi digital Indonesia.
Pihak VC yang diwawancarai dalam studi ini ingin menyorot 4 area utama yang dapat dilakukan untuk mempercepat kemajuan ekosistem startup Indonesia: pengembangan SDM, insentif perpajakan, opsi pendanaan, serta kemudahan memfasilitasi startup.
"Investasi mendatang sangatlah bergantung terhadap keyakinan investor terhadap kondisi pasar, jadi penting halnya memahami bagaimana para investor memandang pasar Indonesia, baik dalam jangka panjang maupun pendek”.
Penelitian yang dilakukan VC menunjukkan bahwa nilai investasi di Asia Tenggara tumbuh lebih cepat khususnya Singapura dan Indonesia. Para investor modal ventura tetap percaya terhadap peluang investasi Indonesia, melihat dari kemajuan ekonomi negara. Selain itu jumlah populasi anak muda yang melek teknologi semakin banyak.
Semoga startup lokal Indonesia bisa terus bertambah dan berkembang, sehingga nantinya bisa lebih dikenal luas oleh banyak orang di seluruh dunia.
Baca juga: Mau Buka Bisnis Tapi Modal Seret? Ini 9 Trik Suksesnya