Kece, 7 Startup Terbaik di Indonesia Ini Berhasil Masuk Forbes 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang yang berhasil terpilih dalam daftar "30 Under 30 Asia". Menurut Forbes mereka semua adalah individu atau kelompok yang memiliki pengaruh positif bagi banyak orang.
Dari 10 kategori yang ada, terdapat 11 orang Indonesia yang masuk ke dalam daftar "30 under 30 Asia. Tujuh di antaranya merupakan perusahaan startup yang sangat menonjol di bidangnya masing-masing.
1. Crowde
Melaui Crowde, Yohanes Sugihtononugroho selaku pendirinya ingin menghubungkan petani dengan para investor. Dengan begitu, para petani bisa terhindar meminjam modal dari bank dan lintah darat. Crowde menggunakan sistem bagi hasil yang telah disepakati di awal.
Per Agustus 2017 telah ada 140 proyek yang telah didanai Crowde, 32 sudah selesai, 80 masih berjalan, dan 20 lagi sedang menunggu dana terkumpul.
2. Modalku
Jika Crowde fokus pada nasib petani Indonesia, Modalku memberikan pinjaman ke UMKM. Terdaftar secara resmi pada otoritas jasa keuangan (OJK), Modalku menghadirkan layanan pinjaman dengan metode peer-to-peer (P2P) lending. Hingga saat ini, sudah ada dana sebesar Rp 837 miliar yang telah dipinjamkan.
3. PayAccess
Seiring dengan maraknya penggunaan e-money, PayAccess semakin dikenal masyarakat. Meski masih beroperasi di Malang, sudah ada 415.000 pengguna yang terdaftar. Sama halnya dengan TCASH, PayAccess bisa digunakan untuk transaksi nontunai, seperti pembayaran di merchant, isi pulsa seluler, hingga transfer antar pengguna. Hebatnya lagi, PayAccess telah menerima pendanaan Seri A pada pertengahan 2017.
Baca juga: 11 Anak Muda Indonesia Ini Berhasil Masuk "30 Under 30" Forbes 2018
Editor’s picks
4. Karta
5. Sale Stock
Sale Stock didirikan pasangan suami istri, Lingga Madu dan Ariza Novianti dengan tiga orang lainnya sejak 2014. Sebagai salah satu e-commerce fashion terbesar di Indonesia, mereka mampu bersaing dengan Alfacart, Zalora, dan Berrybenka. Sale Stock juga mendapatkan dukungan pendanaan dari Ardent Capital.
6. Prelo
Masih banyak orang dilema mengenai jual beli barang bekas melalui aplikasi online. Melalui Prelo, CEO sekaligus pendirinya Fransiska Hadiwidjana ingin menepis kegalauan tersebut dengan memberikan fitur "No KW". Selain barang bekasnya terjamin original, para pengguna juga diberikan garansi keamanan waktu belanja dan jaminan uang kembali.
7. Fabelio
Berdiri di bawah PT Tiga Elora Nusantara, Fabelio merupakan startup yang berdiri sejak 2015. Memberikan harga terjangkau, Fabelio mampu menghadirkan produk-produk berkualitas seperti sofa, meja, kursi, rak, dan sebagainya.
Tak hanya itu, adanya fitur "home by Fabelio" memungkinkan pelanggan untuk bisa mendapatkan fasilitas desain interior rumah, yang dikerjakan langsung dari spesialis desainer interior hingga layanan manajemen proyek.
Nah, itulah tujuh nama startup yang dianggap Forbes akan sangat berpengaruh di masa depan. Bisa jadi inspirasi kita untuk terus berinovasi menciptakan startup yang menjanjikan di Indonesia, nih.
Baca juga: Keren, Dian Pelangi Masuk Dua Kategori Forbes 30 Under 30 Asia 2018!