10 E-Commerce Terbaik yang Menggeser Eksistensi Toko Offline

2. MatahariMall

Voucher.co.id

Tren e-commerce membuat Matahari department store juga membuka bisnis online berupa Mataharimall.com. Direktur Lippo Group, Jhon Riyadi menjelaskan, Lippo Group telah menginvestasikan dana sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 6,5 triliun untuk operasional mataharimall.com selama 2-3 tahun ke depan. 

Hal tersebut tampaknya membuahkan hasil yang cukup signifikan. Dalam semester satu ini, Matahari Mall mengalami pertumbuhan rata-rata 97 persen. Pertumbuhan per bulannya ada yang mencapai 201 persen.

3. Blibli

infokomputer.grid.id

Blibli merupakan produk pertama PT. Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital. Blibli.com didirikan mengusung konsep belanja online ala mal sejak 2010.

Blibli.com merupakan e-commerce model B2C pertama di Indonesia. Tak hanya itu, Blibli berkomitmen turut aktif dalam mendukung dan memberdayakan creativepreneurs lokal, mulai dari pengembangan usaha hingga menjadi market channel. 

4. Zalora Indonesia

acclaro.com

Persoalan fashion Zalora merupakan salah satu situs unggulan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan mode pakaian. Zalora memiliki koleksi lebih dari 500 merek lokal, internasional, dan designer.

Online fashion destinasi terbesar di Asia Tenggara ini didirikan pada awal 2012. Sama halnya dengan Lazada Group, Zalora Group juga merupakan salah satu cabang anak perusahaan Rocket Internet GmbH. 

Baca juga: Google Lirik UKM Indonesia melalui Bisnis Online 

5. JD Indonesia

JD.ID

JD Indonesia dibentuk dari kerja sama dengan JD.com, yang pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015. JD.com sendiri merupakan salah satu toko B2C online terbesar di Tiongkok, rival terbesar Alibaba.

JD.id mampu berkembang cukup pesat. Semester satu ini, mereka dapat meningkatkan jumlah pengunjung hingga 135 persen. Hal ini sejalan dengan penambahan jumlah produk pada 2016, sebesar 100 ribuStock Keeping Unit (SKU)

6. Tokopedia

twitter.com/tokopedia

Tokopedia.com merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Siapapun boleh membuat toko online-nya secara gratis.

Tokopedia berperan sebagai pihak ketiga untuk menjadi jembatan transaksi jual beli. Selain itu, Tokopedia memantapkan posisinya sebagai marketplace nomor satu di Indonesia, dengan 14,4 juta pengunjung.

7. Elevenia

blog.elevenia.co.id

Di bawah Tokopedia, ada Elevenia dengan konsep open marketplace yang awalnya berada di bawah naungan XL dan SK Planet. Tampaknya, Elevenia mulai sedikit goyah karena kini berada di bawah grup Salim.

Pada semester ini, Elevenia hanya sukses meningkatkan jumlah pengunjung sebanyak 12 persen. Namun, jumlah pengunjungnya elevenia masih stabil di angka 12 juta.

8. Shopee

pinterest.com

Sebagai pendatang baru, Shopee berhasil meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan sebesar 767 persen. Shopee merupakan sebuah aplikasi yang diklaim sebagai aplikasi mobile marketplace pertama dengan model Consumer to Consumer (C2C).

Shopee menghadirkan fitur 'Live Chat' yang menjadikannya berbeda dengan perusahaan marketplace lainnya. Hingga akhirnya, banyak marketplace yang mulai mengadaptasi fitur tersebut.

9. Bukalapak

mozta.com

Bukalapak.com merupakan pasar online yang didirkan PT. Bukalapak. Seperti Tokopedia, Bukalapak merupakan hasil marketplace buatan dalam negeri. Bukalapak didirikan Achmad Zaky pada awal 2010. 

Bukalapak juga mengusung model bisnis Consumer to Consumer (C2C). Dalam semester satu ini, Bukalapak mendapatkan jumlah pengunjung sekitar 10 juta orang.

10. Qoo10 

retailnews.asia

Marketplace terakhir adalah Qoo10 sebuah situs online yang dibentuk Giosis. Giosis menyediakan platform pasar online yang kuat di Asia bekerjasama dengan perusahaan besar lainnya, termasuk Ebay.

Saking kuatnya, dalam satu semester ini, Qoo10 dapat meningkatkan jumlah pengunjung sebanyak 586 persen.

Dari 10 situs online tersebut, mana yang menjadi langgananmu?

Baca juga: 4 Department Store Ini Gulung Tikar Karena Alasan yang Sama