Hore, Loading Lemot saat Mengakses Website Sudah Ada Solusinya Lho!

Teknologi canggih ini juga digunakan Twitter dan Snapchat

Selain tampilan yang menarik dan kecanggihan fiturnya, waktu loading website juga jadi salah satu penentu kepuasan pengguna. Meski menarik dari segi visual, tapi kalau aksesnya berat dan bikin smartphone lemot, duh, siap-siap saja di-close tab sebelum mulai transaksi barang.

1. Banyak e-commerce merugi hanya karena waktu loading website yang lama

Hore, Loading Lemot saat Mengakses Website Sudah Ada Solusinya Lho!rawpixel.com

Dilansir data dari Akamai, setengah dari jumlah pengunjung situs e-commerce bisa kabur jika mereka membutuhkan waktu lebih dari tiga detik untuk loading page. Hal ini tentu bisa menimbulkan kerugian, coba bayangkan kalau jumlah tersebut ternyata pembeli potensial.

2. Optimalisasi kerja website dengan teknologi LiteSpeed Cache

Hore, Loading Lemot saat Mengakses Website Sudah Ada Solusinya Lho!Dewaweb

Optimalisasi harus terus dilakukan untuk meningkatkan user experience dalam mengakses sebuah situs, terutama yang bergerak dalam urusan jual beli. Demi menjadi solusi bagi permasalahan tersebut, Dewaweb bekerja sama dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, LiteSpeed Technologies, untuk meningkatkan layanan hosting cloud.

Dewaweb memgumumkan telah melakukan upgrade besar-besaran untuk percepatan waktu loading. Mereka menerapkan teknologi canggih ke seluruh server mereka. Di antaranya  LiteSpeed ​​Cache, HTTP/2, QUIC, Brotli Compression, dan Redis cache untuk database.

George Wang, Presiden LiteSpeed ​​Technologies, mengatakan LSCache serta teknologi percepatan lainnya bisa memaksimalkan kinerja website. "Kami senang bisa kerja sama berkelanjutan dengan Dewaweb dalam membantu semua pebisnis online di Indonesia, ” kata Wang.

Baca juga: Proyek Strategis Nasional Presiden Jokowi Masih 2 Persen, Ini Kata Ekonom

3. Teknologi serupa yang digunakan oleh Twitter dan Snapchat

Hore, Loading Lemot saat Mengakses Website Sudah Ada Solusinya Lho!Unsplash.com/NordWood Themes

Tak main-main, sejumlah teknologi tersebut juga diterapkan oleh perusahaan digital bertaraf internasional. LiteSpeed ​​Cache adalah teknologi caching canggih untuk WordPress dan sistem manajemen konten (CMS) yang dapat mengurangi waktu loading.

QUIC dikembangkan Google sebagai protokol UDP low-latency yang biasanya digunakan untuk game, streaming media, dan percepatan loading. Sedangkan, Redis merupakan  database object caching dalam memori canggih yang telah digunakan oleh Twitter, SnapChat, Pinterest, dan perusahaan-perusahaan web teratas.

“Mengintegrasikan LiteSpeed ​​Cache dan semua teknologi canggih ini dapat membantu pelanggan kami memaksimalkan kinerja di situs web mereka," ujar Edy Budiman, CEO PT. Dewaweb. "Saya yakin mereka bisa menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, tanpa perlu membayar ekstra."

Dalam kata lain, kini teknologi yang sama dengan pebisnis global dunia bisa dinikmati oleh seluruh pemilik bisnis di Indonesia.

Baca juga: Mulitalenta Abis, 5 Bisnis Agnez Mo Ini Inspiratif Banget

Topik:

Berita Terkini Lainnya