Giliran Astra Gelontorkan Rp 2 triliun untuk GO-JEK

Investasi terbesar dalam sejarah Astra

Setelah Google dan Temasek, satu lagi perusahaan raksasa yang memutuskan berinvestasi di GO-JEK. Perusahaan tersebut adalah PT Astra International Tbk. Perusahaan otomotif itu menggelontorkan dana sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun untuk perusahaan multi-platform berbasis online tersebut. 

1. Astra dan GO-JEK punya misi yang sama

Giliran Astra Gelontorkan Rp 2 triliun untuk GO-JEKDok. IDN Times

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk mengatakan, salah satu alasan pihaknya melakukan investasi adalah karena GO-JEK memiliki misi yang sama seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. "Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah," kata Prijono dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Senin (13/2).

2. Investasi terbesar dalam sejarah perusahaan

Giliran Astra Gelontorkan Rp 2 triliun untuk GO-JEKTwitter.com/aCommerce

Sementara itu Nadiem Makarim, CEO sekaligus pendiri GO-JEK, menjelaskan jika investasi yang diterima kali ini merupakan salah satu yang terbesar sepanjang sejarah. "Ini merupakan tonggak sejarah penting bagi GO-JEK. Salah satu perusahaan ikonik dan terbesar di Indonesia bahkan percaya pada kami," ujarnya.

Kolaborasi antara dua perusahaan nasional tersebut diharapkan bisa berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Antara lain dengan meningkatkan produktifitas, menciptakan pasar baru, serta inovasi produk mau pun layanan.

3. Sinergi GO-JEK dan Astra

Giliran Astra Gelontorkan Rp 2 triliun untuk GO-JEKYouTube.com/GO-JEK Indonesia

Hal senada juga disampaikan Andre Soelistyo, Presiden dan Co-Founder GO-JEK. "Sebagai salah satu perusahaan yang terdiversifikasi di Indonesia, Astra akan mendukung seiring dengan percepatan dan inovasi yang kami lakukan," ujarnya. "Kami percaya kedua perusahaan bakal bersinergi."

Sebelumnya, perusahaan yang berdiri sejak 2015 tersebut juga telah menerima pendanaan dari sejumlah investor seperti Google, Temasek Holdings, KKR & Co, Warburg Pincus LLC, dan platform online China Meituan-Dianping. 

Baca juga: Pastikan Investasi, Ini yang Membuat Google Kepincut dengan Go-Jek!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya