Persediaan Telur dan Ayam Menipis, Mendag Akan Panggil Integrator

Harga telur dan ayam juga semakin melonjak

Surabaya, IDN Times – Persediaan telur dan ayam di Jawa Timur mengalami penurunan drastis. Fenomena ini didapati oleh Menteri Perdagangan, Enggartiastio Lukita, saat sedang melakukan peninjauan lapangan di pasar Wonokromo Surabaya pada Sabtu (12/5). Para pedagang telur dan ayam mengeluh karena menipisnya ketersediaan barang.

“Ini saya biasanya dapat 200, sekarang Cuma dapat 40 ekor,” terang salah satu pedagang ayam potong ketika ditanyai oleh Enggartiastio.

1. Terbatasnya persediaan menyebabkan kenaikan harga

Persediaan Telur dan Ayam Menipis,  Mendag Akan Panggil IntegratorIDN Times/Fitria Madia

Terbatasnya jumlah stok telor dan ayam menyebabkan kenaikan harga yang cukup signifikan di pasaran. Untuk telur dengan harga normal berkisar Rp 18 ribu, saat ini telah mencapai angka Rp25 ribu/Kg.

“Keadaan seperti ini (kenaikan harga) sudah terjadi selama 2 minggu,” ujar Markat, salah satu pedagang telur di pasar Wonokromo.

Harga ayam juga mengalami peningkatan yang semula seharga Rp 30 ribu kini mencapai kisaran Rp 38-40 ribu per kilogram.

2. Mendag akan menghubungi integrator

Persediaan Telur dan Ayam Menipis,  Mendag Akan Panggil IntegratorIDN Times/Fitria Madia

Menanggapi kurangnya stok dan naiknya harga komoditi telur serta ayam, Enggartiasto mengaku sudah mengetahui hal ini sebelumnya.

“Kemarin, Bu Dirjen saya minta untuk telfon ke asosiasinya. Mereka berjanji untuk menyuplai dan menurunkan harga,” jelasnya.

Namun, karena dirasa kurang efektif, Enggartiasto memutuskan untuk menghubungi pihak integrator. Enggartiasto akan berpesan kepada integerator untuk melepas stok yang mereka miliki sehingga persediaan dapat tercukupi dan dapat terjadinya penurunan harga.

Integrator merupakan perusahaan peternakan unggas dengan skala besar. Mereka umumnya tak hanya melakukan budidaya unggas namun juga pakan hingga produj olahan.

3. Pemerintah kota hanya bisa menunggu

Persediaan Telur dan Ayam Menipis,  Mendag Akan Panggil IntegratorIDN Times/Fitria Madia

Hadir pula mengikuti kunjungan lapangan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Wiwiek Widyawati angkat bicara mengenai fenomena menipisnya stok telur dan ayam. Wiwiek mengaku, sampai saat ini pihak pemkot masih menunggu hasil dari keputusan pemerintah pusat.

“Iya ini juga masih menjadi PR kita bersama, ya”, tuturnya.

Namun keadaan ini diusahakan akan membaik sebelum bulan puasa tiba. Wiwiek menjelaskan bahwa pihak pemerintah akan mengusahakan penyelesaian kasus ini dalam hitungan hari.

 

Baca juga: Ayam Geprek, Ayam Penyet, dan Ayam Gepuk, Apa Sih Bedanya?

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya